Batiniyyah (bahasa Arab: باطنية, translit. Bāṭiniyyah) merujuk pada kelompok yang membedakan lahiriah dan batiniah dalam kitab suci Islam. Istilah ini banyak digunakan secara khusus untuk interpretasi alegoris ayat-ayat al-Qur'an yang dikembangkan dalam kelompok-kelompok Syiah, yang menekankan makna batiniah. Metode tersebut dipertahankan dalam Ismailiyah dan sebagian kelompok Druze. Kaum Alawi juga menggunakan pendekatan tafsir serupa. Batiniyyah sering dijadikan sebagai julukan bagi penganut Syiah Ismailiyah, yang juga diterima oleh Ismail sendiri.
Sejumlah penulis Suni banyak menggunakan batiniyyah untuk merujuk pada penolakan terhadap pemaknaan secara jelas dari kitab suci demi makna batin-nya. Al-Ghazali, seorang ulama Sunni abad pertengahan, menggunakan kata ini sebagai bentuk peyorasi terhadap penganut Ismailiyah. Sejumlah penulis Syiah juga menggunakan istilah tersebut secara polemik.
Referensi Sunting
- ^ Halm. Encyclopedia Iranica. III. Halm, Heinz. "BĀṬENĪYA". Encyclopedia Iranica. Vol. III. pp. 861–863. Retrieved 4 August 2014.
- ^ Hodgson, M.G.S. (1960–2005). "Bāṭiniyya". The Encyclopedia of Islam, New Edition. Leiden: E. J. Brill.Hodgson, M.G.S. (1960). "Bāṭiniyya". In Gibb, H. A. R.; Kramers, J. H.; Lévi-Provençal, E.; Schacht, J.; Lewis, B. & Pellat, Ch. (eds.). The Encyclopaedia of Islam, New Edition, Volume I: A–B. Leiden: E. J. Brill. doi:10.1163/1573-3912_islam_SIM_1284. OCLC 495469456.
- Wilferd Madelung; Farhad Daftary, ed. (2013). Encyclopaedia Islamica. doi:10.1163/1875-9831_isla_COM_000000100.
- Mitha, Farouk (2001). Al-Ghazali and the Ismailis: A Debate on Reason and Authority in Medieval Islam. I.B.Tauris. hlm. 19. ISBN 978-1-86064-792-5.