www.wikidata.id-id.nina.az
Batavia pengucapan bahasa Belanda baːˈtaːviaː dengarkan adalah sebuah kapal milik Kongsi Dagang Hindia Timur atau Kompeni Belanda VOC yang dibuat di Amsterdam pada 1628 dipersenjatai dengan 24 pucuk meriam besi tuang dan beberapa pucuk meriam perunggu kandas dalam pelayaran perdana dan terkenal karena peristiwa dahagi serta pembantaian para penumpangnya Sebuah replika abad ke 20 dari kapal ini yang juga diberi nama Batavia dapat dikunjungi di Lelystad negeri Belanda Replika kapal BataviaSejarahRepublik BelandaNamaBataviaAsal namaKota BataviaPemilikVOC Kamar Dagang AmsterdamSelesai1628NasibKandas di Houtman Abrolhos pada 4 Juni 1629Ciri ciri umumTonase650 tonBerat benamanCa 1200 tonPanjang566 m 1 857 ft Lebar105 m 344 ft Tinggi55 m 180 ft Daya muat51 m 167 ft PendorongLayar 1180 m2 Awak341 pria termasuk penumpang Senjata24 meriam besi tuang Daftar isi 1 Dahagi di atas Batavia 1 1 Keberangkatan dan pelayaran 1 2 Terdampar 1 3 Pembunuhan 1 4 Penyelamatan 1 5 Kesudahan peristiwa 2 Penemuan dan pelestarian bangkai kapal 3 Replika 4 Publikasi dan media lain 5 Lihat pula 6 Catatan 7 Referensi 8 Pranala luarDahagi di atas Batavia SuntingKeberangkatan dan pelayaran Sunting Pada 27 Oktober 1628 kapal Batavia yang baru saja rampung dikerjakan atas pesanan Kompeni Belanda bertolak dari Texel 1 menuju Hindia Timur Belanda untuk dimuati rempah rempah Pelayaran dinakhodai oleh commandeur sekaligus opperkoopman saudagar senior Francisco Pelsaert bersama Ariaen Jacobsz selaku schipper Keduanya sudah pernah bertemu di Surat India Keduanya sempat pula berseteru di Surat setelah Jacobsz dalam keadaan mabuk menghina Pelsaert di hadapan saudagar saudagar lain yang kemudian dibalas Pelsaert dengan menurunkan pangkat Jacobsz secara resmi di muka umum 2 Meskipun demikian tidak diketahui apakah Pelsaert masih mengenal Jacobsz ketika naik ke kapal Batavia Bersama mereka ikut pula onderkoopman saudagar junior Jeronimus Cornelisz seorang farmakolog pailit alias si apoteker ahli bidah 3 dari Haarlem yang hendak kabur dari negeri Belanda untuk menghindari penangkapan akibat menganut ajaran sesat yang dihubung hubungkan dengan pelukis Johannes van der Beeck alias Torrentius Selama berlayar Jacobsz dan Cornelisz berkomplot untuk merebut kapal sehingga dapat merintis kehidupan yang baru di tempat lain dengan memanfaatkan persediaan emas dan perak yang ada di atas kapal Setelah bertolak dari Tanjung Harapan yang mereka singgahi untuk memasok perbekalan Jacobsz dengan sengaja mengemudikan kapal menyimpang dari tujuan menjauh dari keseluruhan armada Jacobsz dan Cornelisz telah bersekongkol dengan beberapa awak kapal dan mulai merekayasa sebuah insiden sebagai pemicu dahagi Rekayasa jahat ini meliputi perundungan seksual terhadap seorang penumpang wanita muda kelas atas Lucretia Jans dengan tujuan memprovokasi Pelsaert untuk mendisiplinkan awak kapal Mereka berencana memperalat tindakan pendisiplinan itu dengan membuatnya tampak sebagai suatu bentuk ketidakadilan guna menarik simpati awak kapal dan mendapatkan tambahan anggota Akan tetapi wanita itu dapat mengenali penyerangnya 4 Para pendahagi terpaksa menunggu sampai Pelsaert memerintahkan penangkapan namun ia tidak kunjung mengambil tindakan karena sedang menderita sakit yang tidak diketahui namanya Terdampar Sunting nbsp nbsp Lokasi kandas BataviaPada 4 Juni 1629 kapal Batavia melanggar Terumbu Morning Reef di dekat Pulau Beacon 28 29 25 S 113 47 36 E 28 49028 S 113 79333 E 28 49028 113 79333 Koordinat 28 29 25 S 113 47 36 E 28 49028 S 113 79333 E 28 49028 113 79333 bagian dari Kepulauan Houtman Abrolhos di lepas pantai Australia Barat 1 Dari keseluruhan 322 orang yang ikut dalam pelayaran sebagian besar penumpang dan awak kapal berhasil mencapai pantai sementara 40 orang tenggelam Para penyintas termasuk wanita dan kanak kanak selanjutnya diungsikan ke kepulauan terdekat dengan menggunakan sekoci dan sekoci layar kapal Pemantauan awal atas kepulauan itu tidak berhasil menemukan air tawar dan hanya mendapatkan sedikit bahan makanan singa laut dan burung Pelsaert menyadari gentingnya situasi dan memutuskan untuk mencari air tawar di daratan Australia Sekelompok orang yang terdiri atas Nakhoda Jacobsz Francisco Pelsaert para perwira kapal senior beberapa orang anak buah kapal dan sejumlah penumpang bertolak meninggalkan pulau dengan sebuah sekoci panjang juga sudah dibuat replikanya berukuran 30 ft 9 1 m dalam rangka mencari air minum Setelah gagal menemukan sumber air di daratan Australia mereka meninggalkan para penyintas lainnya dan berlayar ke utara menentang bahaya menuju kota Batavia sekarang Jakarta Pelayaran yang tercatat sebagai salah satu bukti kepiawaian bernavigasi dengan kapal terbuka ini menghabiskan masa 33 hari dan yang luar biasa adalah seluruh penumpangnya selamat Sesampainya di Batavia serang kapal seorang pria bernama Jan Evertsz ditahan dan dihukum mati atas dakwaan lalai dalam tugas dan berperilaku tidak senonoh sebelum kapal kandas ia dicurigai ikut berkomplot Jacobsz juga ditahan atas dakwaan lalai dalam tugas meskipun keterlibatannya dalam rencana dahagi benar benar di luar dugaan Pelsaert Gubernur Jenderal Batavia Jan Coen segera memberi kuasa kepada Pelsaert untuk memimpin pelayaran Sardam dalam rangka menyelamatkan para penyintas lainnya dan menyelamatkan harta benda yang masih tersimpan di bangkai kapal Batavia Ia tiba di kepulauan Wallabi dua bulan sejak bertolak dari Batavia dan mendapati bahwa telah terjadi peristiwa dahagi berdarah di antara para penyintas yang mengakibatkan jumlah mereka berkurang sekitar seratus orang Pembunuhan Sunting nbsp Gambar pelat dari Ongeluckige voyagie van t schip Batavia 1647 Jeronimus Cornelisz yang diberi kuasa untuk memimpin para penyintas sepenuhnya sadar bahwa bilamana rombongan yang dipimpinnya mencapai bandar Batavia Pelsaert akan segera melaporkan rencana dahagi yang batal berlangsung di atas kapal sehingga keterlibatannya dalam rencana jahat itu mungkin terungkap Oleh karena itu ia berencana membajak kapal penyelamat manapun yang datang menjemput mereka dan memanfaatkannya untuk mencari tempat persembunyian yang aman Cornelisz bahkan sudah menyusun rencana jangka panjang untuk mendirikan sebuah kerajaan baru dengan menggunakan emas dan perak dari bangkai kapal Batavia Akan tetapi untuk melaksanakan rencananya pertama tama ia harus menyingkirkan orang orang yang berpotensi menjadi penghalang 5 Tindakan pertama yang diambil Cornelisz adalah menyita seluruh senjata dan perbekalan untuk diawasinya sendiri Selanjutnya ia memindahkan sekelompok serdadu di bawah pimpinan Wiebbe Hayes ke pulau West Wallabi dengan berpura pura memerintahkan mereka mencari air Mereka diperintahkan menyalakan api unggun untuk mengirimkan pesan melalui sinyal asap bilamana berhasil mendapatkan air setelah itu mereka akan dijemput 5 Yakin bahwa mereka tidak akan berhasil melaksanakan perintahnya ia pun meninggalkan mereka untuk mati di pulau itu Cornelisz pun berhasil memegang kendali penuh Para penyintas selebihnya harus menjalani dua bulan penuh pembantaian dan kekejaman Bersama sama sekelompok pengikut setia yang terdiri atas beberapa pemuda beringas Cornelisz mulai secara sistematis membunuh siapa saja yang ia yakini sebagai ancaman bagi rezim terornya ataupun yang dianggap membebani sumber sumber daya mereka yang terbatas Para pendahagi semakin gemar membunuh dan tak seorang pun mampu menghalangi mereka Alasan alasan sepele dapat menyebabkan mereka menenggelamkan menghantam mencekik ataupun menikam korban korban mereka termasuk wanita dan kanak kanak 5 Cornelisz sendiri tidak melakukan pembunuhan meskipun ia pernah mencoba namun gagal meracuni seorang bayi yang akhirnya mati dicekik Ia justru dengan cerdik memanas manasi orang lain untuk melakukan pembunuhan demi kepentingannya pertama tama dengan berdusta bahwa si korban telah melakukan kejahatan seperti mencuri Akhirnya para pendahagi pun mulai membunuh demi kesenangan belaka atau hanya karena sedang bosan Ia berencana untuk menyusutkan jumlah populasi pulau itu hingga tersisa 45 orang saja sehingga perbekalan mereka dapat bertahan selama mungkin Secara keseluruhan para pengikutnya telah membunuh sekurang kurangnya 110 orang laki laki perempuan dan kanak kanak Penyelamatan Sunting Meskipun Cornelisz telah menelantarkan para serdadu yang dipimpin Wiebbe Hayes untuk mati mereka justru berhasil menemukan sumber air dan makanan yang cukup di pulau yang mereka tinggali Awalnya mereka tidak tahu akan peristiwa barbar yang telah terjadi di pulau seberang dan mengirim pesan asap untuk mengabarkan penemuan mereka Akan tetapi mereka pun akhirnya mendapat laporan mengenai peristiwa pembantaian itu dari para penyintas yang berhasil melarikan diri dari pulau yang ditempati Cornelisz Menanggapi laporan tersebut para serdadu segera membuat senjata senjata sederhana berbahan baku barang barang dari bangkai kapal yang terbawa arus ke pulau mereka Mereka juga melaksanakan tugas jaga secara bergilir agar selalu siap sedia menghadapi para pendahagi dan membangun sebuah benteng kecil dari batu gamping dan bongkahan karang Cornelisz menangkap sinyal asap para serdadu yang mengabarkan ketersediaan air di pulau seberang sementara persediaannya sendiri semakin menipis dan selamatnya para serdadu merupakan ancaman bagi keberhasilan rencananya Ia pun bertolak bersama para pengikutnya untuk menaklukkan para serdadu yang ditelantarkannya di Pulau West Wallabi Akan tetapi para serdadu yang jauh lebih kenyang perutnya dibanding para pendahagi dengan mudah mengalahkan mereka dalam beberapa kali pertempuran dan akhirnya berhasil menyandera Cornelisz Para pendahagi yang berhasil lolos bersatu kembali di bawah pimpinan seorang pria bernama Wouter Loos dan kembali menyerang Kali ini dengan menggunakan senapan senapan lontak mereka datang mengepung benteng Hayes dan nyaris berhasil mengalahkan para serdadu Tetapi para bawahan Wiebbe Hayes sekali lagi berjaya mengalahkan para pendahagi bersamaan dengan tibanya Pelsaert Para pengikut Cornelisz dan para serdadu berlomba lomba mencapai kapal lebih dahulu Wiebbe Hayes berhasil lebih dahulu naik ke kapal dan membeberkan kisahnya kepada Pelsaert Setelah melewati sebuah pertempuran singkat gabungan kekuatan tempur di kapal dan para serdadu Batavia berhasil membekuk seluruh pendahagi Kesudahan peristiwa Sunting nbsp Hukuman gantung dalam sebuah lukisan karya Pisanello 1436 1438Pelsaert memutuskan untuk melaksanakan sidang pengadilan di pulau itu sebab Saardam dalam pelayarannya kembali ke Batavia akan terlalu penuh disesaki para penyintas dan tahanan Seusai sebuah persidangan singkat para terpidana yang paling berat kejahatannya dibawa ke Pulau Seal dan dihukum mati Cornelisz dan beberapa pendahagi utama dipotong kedua tangannya sebelum dihukum gantung 6 Wouter Loos dan seorang bujang kabin yang dianggap lebih ringan kejahatannya ditinggalkan telantar di daratan Australia dan tidak pernah lagi terdengar khabarnya Laporan laporan warga pendatang dari Inggris di kemudian hari tentang keberadaan orang orang Aborigin berkulit terang yang tidak lazim di daerah itu telah menimbulkan dugaan bahwa kedua orang itu mungkin diadopsi oleh suku Aborigin setempat Beberapa warga suku Amangu di daratan Australia memiliki golongan darah khas Leiden Belanda 7 Meskipun demikian sejumlah besar penyintas kapal kandas berkebangsaan Eropa misalnya para penyintas dari kapal Zuytdorp yang kandas di daerah yang sama pada 1712 mungkin pula pernah menjalin kontak serupa dengan pribumi setempat Para pendahagi selebihnya diberangkatkan ke Batavia untuk diadili Lima orang dihukum gantung dan beberapa orang lainnya dihukum dera Wakil Cornelisz Jacop Pietersz diremukkan badannya di roda hukuman yakni hukuman yang paling berat kala itu Nakhoda Jacobsz meskipun disiksa tidak mengakui keterlibatannya dalam perencanaan dahagi dan luput dari hukuman mati karena kurang bukti Kelanjutan nasibnya tidak diketahui Diduga ia meninggal dalam penjara di Batavia Dewan penyidik yang memeriksa Pelsaert memutuskan bahwa ia telah bersikap kurang tegas dan oleh karena itu patut bertanggung jawab atas peristiwa yang telah terjadi Aset aset finansialnya disita dan ia meninggal dunia dalam keadaan bangkrut setahun kemudian Di lain pihak Wiebbe Hayes yang hanya seorang serdadu biasa justru dielu elukan sebagai pahlawan Kompeni Belanda mempromosikan kenaikan pangkatnya menjadi sersan dan kelak menjadi letnan sehingga jumlah gajinya melonjak sampai lima kali lipat Dari keseluruhan 341 orang yang berangkat dengan Batavia hanya 68 orang yang selamat sampai ke bandar Batavia Penemuan dan pelestarian bangkai kapal Sunting nbsp Bagian buritan bangkai kapal yang sudah direstorasi dan gapura lengkung dipamerkan di Museum Maritim FremantleSewaktu melakukan survei atas Kepulauan Abrolhos di pesisir barat laut yang diselenggarakan oleh Kantor Laksamana Inggris pada April 1840 Kapten Stokes nakhoda HMS Beagle melaporkan bahwa Di ujung barat daya sebuah pulau ditemukan balok balok dari sebuah kapal besar dan karena awak kapalZeewijk hilang pada 1728 melaporkan pernah melihat bangkai sebuah kapal di kawasan ini hanya sedikit keraguan bahwa puing puing itu berasal dariBatavia Komodor Pelsart hilang pada 1629 Oleh karena itu tempat kami berlabuh kami namakanBatavia Road dan seluruh gugus kepulauan ini kami namakan Gugus Pelsaert 6 Namun tampaknya Stokes telah keliru mengira bangkai kapal Zeewijk sebagai bangkai kapal Batavia Pada 1950 an sejarawan Henrietta Drake Brockman yang mengetahui kisah itu karena hubungannya dengan anak anak saudagar guano dari Kepulauan Abrolhos F C Broadhurst putra Charles Edward Broadhurst mengemukakan pendapatnya setelah melakukan penelitian mendalam atas sejumlah besar arsip dan terjemahan terjemahan oleh E D Drok bahwa bangkai kapal Batavia semestinya berada di Gugus Kepulauan Wallabi Juru ukur Bruce Melrose dan wartawan selam Hugh Edwards setuju dengan teori ini Bekerja sama dengan Drake Brockman Edwards melakukan beberapa kali ekspedisi pencarian di dekat Pulau Beacon pada permulaan 1960 an dan sedikit saja meleset dalam penentuan situs Setelah Edwards membeberkan hasil penelitiannya kepada mereka dan setelah diantar ke lokasi bangkai kapal oleh nelayan lobster Abrolhos Dave Johnson yang pernah melihat sebuah jangkar dari atas kapalnya tatkala menebar perangkap lobster pada 4 Juni 1963 Max dan Graham Cramer beserta Greg Allen menjadi orang orang pertama yang menyelam di situs itu Penemuan lokasi bangkai kapal Batavia bersama sama dengan lokasi bangkai kapal VOC Vergulde Draeck Naga Bersalut Emas dan bangkai kapal milik Kompeni Inggris Tryall Tryal pada permulaan 1960 an mendorong dibentuknya Departemen Arkeologi Maritim serta Departemen Konservasi dan Restorasi Benda Temuan oleh Western Australian Museum Sejak 1970 sampai 1974 di bawah pimpinan arkeolog maritim Jeremy Green dari Western Australian Museum beberapa pucuk meriam dari bangkai kapal Batavia sebuah jangkar dan banyak artefak diselamatkan termasuk balok balok kayu dari lambung kiri buritan kapal Benda benda ini kemudian dikonservasi oleh laboratorium konservasi Museum di bawah pimpinan Colin Pearson dan para penggantinya Neil North dan Ian MacLeod 8 Pengawasan dan perawatan terhadap balok balok kayu ini terus menerus dilakukan di bawah pimpinan Ian Godfrey dan Vicki Richards 9 Untuk memudahkan pengawasan dan perawatannya di masa masa yang akan datang papan papan lambung kapal disusun pada sebuah rangka baja yang dirancang dan dipasang oleh Geoff Kimpton salah satu staff Green Rangka baja untuk papan papan lambung kapal dan juga rangka baja untuk gapura lengkung dari batu atau portico yang juga diangkat dari dasar laut dirancang sedemikian rupa sehingga masing masing bagian objek dapat dipindahkan untuk menjalani perawatan tanpa mengganggu bagian bagian lain atau tampilan keseluruhannya 10 Pada 1972 Belanda mengalihkan segala hak atas bangkai bangkai kapal Belanda di persisir Australia kepada Australia Beberapa objek termasuk kerangka manusia hasil ekskavasi kini dipamerkan di Western Australian Museum Shipwreck Galleries di Fremantle Australia Beberapa benda lain disimpan oleh Western Australian Museum Geraldton Dua museum ini berbagi sisa sisa Batavia Western Australian Museum Shipwreck Galleries menyimpan replika dari gapura lengkung sementara gapura lengkung asli disimpan oleh Western Australian Museum Geraldton gapura ini awalnya dibuat dengan maksud untuk dipasang sebagai gapura selamat datang di kota Batavia Papan papan lambung kapal yang asli disimpan oleh Western Australian Museum Shipwreck Galleries Meskipun ada banyak benda telah diangkat dari situs bangkai kapal Batavia sebagian besar meriam dan jangkarnya dibiarkan in situ Kebijakan ini telah menjadikan lokasi sisa sisa bangkai kapal Batavia menjadi salah satu situs selam utama di pesisir Australia Barat sekaligus menjadi bagian dari jalur bangkai kapal wreck trail atau konsep museum tanpa dinding bawah air 11 Replika Sunting nbsp Tampilan bagian buritan dari replika kapal BataviaSebuah replika Batavia dikerjakan di Bataviawerf Galangan Kapal Batavia di Lelystad Belanda Proyek ini dikerjakan sejak 1985 sampai dengan 7 April 1995 dan dilaksanakan sebagai sebuah proyek pemberdayaan pemuda yang dipimpin oleh scheepsbouwmeester arsitek kapal Willem Vos Galangan kapal ini juga menjadi tempat rekonstruksi sebuah kapal lain dari abad ke 17 Berbeda dari Batavia yang adalah sebuah kapal dagang Kapal Bendera Laksamana Michiel de Ruyter Zeven Provincien adalah sebuah kapal perang Replika Batavia dikerjakan dengan menggunakan bahan bahan baku tradisional seperti ek dan rami ganja dan menggunakan peralatan dan metode dari zaman kapal aslinya dikerjakan Rancangannya dibuat dengan mempelajari puing puing kapal asli di Fremantle dan kapal Vasa di Stockholm juga sumber sumber bersejarah misalnya deskripsi deskripsi bangunan abad ke 17 orang belum membuat denah bangunan di masa itu dan cetakan cetakan serta lukisan lukisan karya para seniman yang umumnya melukis sesuai kenyataan di masa itu dari kapal kapal serupa Pada 25 September 1999 Batavia yang baru dibawa ke Australia dengan menggunakan tongkang dan ditambatkan di Museum Maritim Nasional di Sydney Pada 2000 Batavia dijadikan kapal bendera Tim Olimpiade Belanda semasa Olimpiade 2000 Selama berlabuh di Australia kapal ini pernah ditunda ke laut lepas kemudian dibiarkan berlayar sendiri Pada 12 Juni 2001 kapal ini kembali ke Bataviawerf di Lelystad dan dijadikan pajangan bagi para pengunjung Pada malam hari tanggal 13 Oktober 2008 kebakaran melanda seluruh kawasan galangan kapal Bengkel bengkel museum hanggar toko toko kantor kantor bagian dari sebuah rumah makan dan seperangkat layar jahitan tangan habis dimakan api tetapi replika De Zeven Provincien di dekatnya tidak mengalami kerusakan Batavia yang sedang ditambatkan sama sekali tidak terkena dampak kebakaran Publikasi dan media lain Sunting nbsp Halaman judul dari pamflet Ongeluckige voyagie van t schip Batavia 1647 oleh Francisco PelsaertDaftar di bawah ini bersifat selektif ketertarikan terhadap peristiwa kandasnya Batavia telah menciptakan sebuah industri dengan ditulisnya banyak buku dan artikel lain selain yang tertera di bawah ini 1647 Komodor Pelsaert wafat setahun sesudah kandasnya Batavia meninggalkan jurnalnya mengenai peristiwa peristiwa itu Jurnal ini serta pamflet Ongeluckige voyagie van t schip Batavia Pelayaran malang kapal Batavia terbit pada 1647 yang memungkinkan ditemukannya bangkai kapal 1897 Tragedi Abrolhos karya Willem Siebenhaar sebuah terjemahan dari Ongeluckige voyagie Dibeli dan didanai oleh saudagar guano Florance Broadhurst lihat artikel mengenai Charles Edward Broadhurst dan keluarganya terjemahan ini akhirnya diterbitkan dalam surat khabar mingguan Western Mail Uraian peristiwa dalam tulisan ini juga dijadikan dasar penulisan sebuah novel berjudul Marooned on Australia 1896 karya penjelajah Ernest Favenc Peristiwa peristiwa tersebut juga ditampilkan dalam Sailorman s ghosts 1940 karya Malcolm Uren dan drama radio karya Douglas Stewart Shipwrecked 1947 1963 Penulis Australia ternama Henrietta Drake Brockman menghasilkan sebuah karya tulis non fiksi yang komprehensif berjudul Voyage to Disaster Penulisannya menyita waktu Drake Brockman selama sepuluh tahun Ia juga menulis sebuah cerita fiksi berdasarkan kisah Batavia The Wicked and the Fair pada 1957 Hasil penelitian Drake Brockman inilah dibantu wartawan Hugh Edwards termasuk memperhitungkan selisih antara mil laut Belanda awal abad ke 17 dan mil laut Inggris yang menuntun para penyelam mencapai lokasi bangkai kapal 1966 Wartawan Hugh Edwards menerbitkan sebuah karya tulis mengenai bangkai kapal dan penemuannya oleh Dave Johnson Max dan Graham Cramer serta Greg Allen dengan judul Islands of Angry Ghosts Murder Mayhem and Mutiny 1966 1970 an dan 80 an Riwayat Batavia diceritakan kembali oleh sejumlah penulis termasuk puisi Lee Knowles Batavia incident dalam Cool Summers Batavia Suite karya Hal Colebatch rangkaian puisi Mark O Connor The Batavia dan dalam The Bellarmine Jug karya Nicholas Hasluck 1970 an dan 1980 an Western Australia Museum menerbitkan laporan laporan mengenai ekskavasi dan penelitian bangkai kapal Batavia Terbitan ini didasarkan pada laporan arkeologi Jeremy Green 8 1990 Buku karya Deborah Lisson The Devil s Own yang ditujukan bagi pembaca remaja juga didasarkan atas riwayat dahagi dan pembantaian penumpang dan awak Batavia Buku ini memenangkan penghargaan Western Australian Premier s Award pada 1991 1991 Sebuah cabang alur cerita sub plot dalam novel karya Gary Crew Strange Objects mengisahkan tentang dua orang pria yang berlayar dengan Batavia Wouter Loos dan Jan Pelgrom 1993 Buku karya Philippe Godard The First and Last Voyage of the Batavia memuat ilustrasi berlimpah serta rincian pengerjaan tujuan dan tentunya peristiwa peristiwa traumatis di kepulauan off the West Australian coast At the end of the book is an English translation of Pelsaert s pamphlet regarding the events on Batavia The construction of Batavia s second incarnation is also covered with a number of detailed photographs of the new ship 1995 Prospero Productions membuat sebuah film dokumenter sepanjang 52 menit berjudul Batavia Wreck mutiny and murder film dibuat di lokasi kejadian sesungguhnya 2000 Novel karya Arabella Edge The Company juga didasarkan pada peristiwa peristiwa tahun 1629 demikian pula dengan novel karya Kathryn Heyman The Accomplice 2003 Jika Edge mengisahkan peristiwa itu dari sudut pandang Cornelisz pemimpin pendahagi The Accomplice Heyman didasarkan atas nasib malang Judith Bastiaansz putri pendeta 2000 Riwayat Batavia diceritakan kembali dalam sebuah drama radio sepanjang satu jam Southland ditulis oleh D J Britton dan disiarkan pada bulan September 2000 oleh BBC Radio 4 2001 Riwayat Batavia diceritakan kembali dalam bentuk opera berjudul Batavia digubah oleh Richard Mills dan pertama kali dipentaskan oleh Opera Australia 2002 Arsitek Frits van Dongen perancang grafis Kees Nieuwenhuijzen dan pujangga Gerrit Kouwenaar membangun sebuah kompleks apartemen di Amsterdam yang dinamakan Batavia Sebuah puisi tentang kapal Batavia dicetak pada dinding bangunan itu 12 2002 Buku karya sejarawan Mike Dash Batavia s Graveyard The True Story of the Mad Heretic Who Led History s Bloodiest Mutiny menuturkan keseluruhan kisah dengan sangat terperinci melebihi yang sudah sudah menggunakan sejumlah besar arsip Belanda sebagai sumber untuk menggali lebih dalam masa lalu Cornelisz serta beberapa penumpang dan awak Batavia 2006 Penulis Simon Leys menerbitkan The Wreck of the Batavia A True Story mengisahkan nasib Batavia dan para awaknya Versi bahasa Prancisnya Les Naufrages du Batavia 2003 memenangi Guizot Prize 2010 Penulis Greta van der Rol menerbitkan Die a Dry Death sebuah novel sejarah berdasarkan kejadian kejadian nyata peristiwa kandasnya Batavia Novel ini memberikan argumentasi bagi ketidakbersalahan nakhoda Batavia Adriaen Jacobsz 2010 2010 The Blue eyed Aborigine karya Rosemary Hayes adalah sebuah novel sejarah untuk kalangan remaja yang berisi kisah seorang penyintas kapal kandas portraying a wreck survivor s story 13 2011 Batavia karya Peter FitzSimons adalah sebuah buku non fiksi kreatif mengenai Batavia 2014 Hell amp High Water dengan musik oleh Matthew Samer dan lirik oleh Jacqueline Ozorio amp Kieran Davey adalah sebuah drama musikal dibuat sebagai sebuah produksi semi pentas di Queensland Conservatorium Brisbane Australia dan pertama kali direncanakan pada 2007 2016 Batavia karya Shabbir Khanbhai dan Paul Dickson dalah sebuah drama radio empat babak yang diadaptasi dari kisah kandasnya Batavia Produksinya dirampungkan oleh para mahasiswa musik dan drama yang ambisius dari Australian National University dengan musik oleh Gen Kinoshita 2016 Russell Crowe via his movie production company Fear of God telah membeli hak untuk mengangkat kisah kandasnya Batavia menjadi sebuah film berdasrkan buku terbitan 1966 Islands of Angry Ghosts karya Hugh Edwards Jika produksinya berlanjut maka diperkirakan akan berlangsung selama beberapa tahun karena buku itu sendiri pertama tama harus diadaptasi menjadi sebuah naskah film 14 Lihat pula SuntingBangkai kapal di Australia Barat ANCODS Kesepakatan antara Australia dan Belanda sehubungan dengan bangkai bangkai kapal tua Belanda Catatan Sunting a b Registration Information for Batavia The Department of Maritime Archaeology Online Databases Western Australian Museum Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 12 10 Diakses tanggal 11 September 2007 Dash M 2002 Batavia s Graveyard New York hal 57 BBC History Magazine Jilid 3 No 7 hal 70 VOC ship Batavia Voc iinet net au Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 04 10 Diakses tanggal 2011 03 27 a b c Batavia s Graveyard Houtman Albrolhos Perth VOC Historical Society 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 04 10 Diakses tanggal 31 December 2009 a b Templat Kimberly 1897 hal 10 McConnell R B May 1963 Associations and linkage in human genetics The American Journal of Medicine 34 5 692 701 doi 10 1016 0002 9343 63 90108 6 a b Green J N 1989 The AVOC retourschip Batavia wrecked Western Australia 1629 An excavation report and catalogue of artefacts British Archaeological Reports International Series 489 Ghisalberti E Godfrey I M Kilminster K Richards V L Williams E 2002 The analysis of acid affected Batavia timbers Dalam acara ICOM Group on Wet Organic Archaeological Materials Conference yang ke 8 Stockholm 2001 eds P Hoffmann J A Spriggs T Grant C Cook amp A Recht International Council of Museums Committee for Conservation Working Group on Wet Organic Archaeological Materials hal 281 307 Richards V L 2002 Cosmetic treatment of deacidified Batavia timbers AICCM Bulletin jilid 27 Australian Institute for the Conservation of Cultural Material hal 12 13 Souter C 2006 Cultural Tourism and Diver Education In Maritime Archaeology Australian Approaches The Springer Series in Underwater Archaeology Staniforth M amp Nash M eds Springer New York ArchiNed Nieuws pranala nonaktif permanen situs jaringan terkait gedung apartemen Batavia di Amsterdam diakses 3 Desember 2007 London Frances Lincoln ISBN 978 1 84780 078 7 http www abc net au news 2016 03 29 russell crowe buys rights to batavia book island of angry ghosts 7282468Referensi SuntingBalkan Evan Shipwrecked Deadly Adventures and Disasters at Sea Birmingham AL Menasha Ridge 2008 hal 68 78 Crew Gary Strange Objects Port Melbourne Vic Mammoth Australia 1991 ISBN 1 86330 113 5 Dash Mike Batavia s graveyard London Weidenfeld amp Nicolson 2002 ISBN 0 575 07024 2 Drake Brockman Henrietta Voyage to Disaster edisi baru dengan kata pengantar yang baru Western Australia University of Western Australia Press 1995 ISBN 1 875560 32 7 Edge Arabella The company the story of a murderer Sydney Picador 2000 ISBN 0 330 48978 X Edwards Hugh Islands of angry ghosts London Hodder amp Stoughton 1966 Gerritsen Rupert And their Ghosts May Be Heard 1994 Fremantle Arts Centre Press ISBN 1 86368 063 2 Godard Philippe The first and last voyage of the Batavia memuat kontribusi dari Phillida Stephens Perth WA Abrolhos Publishing 1993 ISBN 0 646 10519 1 Lisson Deborah The devil s own Port Melbourne Vic Lothian 2000 Edisi pertama Glebe NSW Walter McVitty 1990 ISBN 0 7344 0128 0 Leys Simon The Wreck of the Batavia amp Prosper Melbourne Black Inc 2005 ISBN 1 86395 150 4Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Batavia kapal 1628 nbsp Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Tragedi Abrolhos Kisah Batavia sebuah keterangan rinci mengenai pemberontakan di atas kapal Batavia model kapal Batavia sebuah replika berskala dari replika kapal Batavia www bataviaphotos com Galeri foto dari Batavia baru yang dikerjakan di Belanda oleh Willem Vos Batavia di situs jejaringWestern Australian Museum Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Batavia kapal amp oldid 22254554