www.wikidata.id-id.nina.az
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 8 Marawaca Bhuana Cakti Yon Arhanud 8 Sriti merupakan Satuan Bantuan Tempur dibawah kendali Kodam V Brawijaya dalam masalah pertahanan udara Yon Arhanud 8 MBC berkedudukan di Gedangan Sidoarjo Jawa Timur Batalyon ini juga dikenal sebagai Yon Arhanud 8 Sriti karena lambang satuannya adalah burung Sriti Alutsista yang digunakan antara lain Rudal Startreaks Meriam 57 mm S 60 Meriam 57 mm Retrofit dan Dshk 12 7 mm Saat ini Yon Arhanud 8 dipimpin oleh Letkol Arh Iwan Hermaya Purnawan S I P M I P Batalyon Artileri Pertahanan Udara 8 Marawaca Bhuana CaktiLambang Batalyon Arhanud 8 MBCDibentuk4 Desember 1962NegaraIndonesiaCabangArhanudTipe unitSatuan Bantuan TempurPeranPasukan Artileri UdaraBagian dariKodam V BrawijayaMarkasSidoarjo Jawa TimurJulukanYonarhanud 8 MBCMotoMarawaca Bhuana CaktiBaretCoklatMaskotBurung SritiUlang tahun4 Desember Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VIII Brawijaya Nomor Kep 25 III 12 1968 tanggal 3 Desember 1968 Yonarhanud 8 telah menerima lambang kesatuan dengan nama Marawaca Bhuana Cakti Diresmikan dan diterima bersamaan dengan upacara HUT ARTAD yang ke 23 pada tanggal 4 Desember 1968 bertempat di stadion Malang Marawaca berarti Pemusnah lawan Bhuana berarti Jagad dan angkasa Chakti berati Ampuh Sehingga batalyon ini diharapkan menjadi Senjata Pemusnah Lawan di Udara yang Ampuh Daftar isi 1 Sejarah 2 Tugas amp Operasi 3 Lambang Satuan 4 Komandan 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah suntingDalam rangka mendukung tugas tugas Angkatan Darat pada masa Trikora dibutuhkan satuan penangkis serangan udara yang memadai Untuk memenuhi kebutuhan dalam pembentukan satuan penangkis serangan udara itu dalam tahun 1962 bertempat di Maleman Yosowilangun Lumajang dibentuklah batalyon batalyon penangkis serangan udara dengan meriam meriam kaliber sedang Batalyon batalyon Maleman itu dinamakan Yon Merah Yon Biru Yon Hijau Yon Kuning dan Yon Ungu Batalyon batalyon dilatih dan digembleng dalam menggunakan meriam meriam penangkis serangan udara Setelah mengalami berbagai proses berdasarkan Surat Keputusan Menpangab Nomor 1161 XI 1962 tanggal 21 Nopember 1962 dibentuklah batalyon batalyon penangkis serangan udara yang selanjutnya disebut batalyon batalyon Arsuse Dengan demikian kelima batalyon tersebut telah resmi menjadi batalyon batalyon Arsuse dengan sebutan Yon Merah Yon Biru Yon Hijau yon Kuning dan Yon Ungu Dalam perkembangan selanjutnya Yon Ungu menjadi Yonarhanudse 8 dengan komandan pertama Mayor Art M Ardito Peresmian pembentukan Batalyon Arhanudse 8 pada tanggal 4 Desember 1962 selaku Inspektur Upacara adalah Mayjen TNI Suprapto Asops Men Pangab mewakili Men Pangab Personel Yonarsuse 8 pada saat itu terdiri dari 15 tenaga bekas pejuang 45 terutama Perwira dan Bintara 85 terdiri dari Tamtama remaja yang sebagian besar berstatus Milwa Pada waktu pembentukan struktur organisasi Yonarsuse 8 terdiri dari Markas Komandan Baterai Markas dan Tiga Baterai Tempur Baterai P Q dan R Tugas amp Operasi suntingOperasi Tri Naggala Yudha Dwikora di Irian Barat di Pimpin Lettu Art Heri Hartono 9 12 1963 Operasi Pertahanan Udara dalam rangka Dwikora di Kalimantan Timur BP Brigif 9 47 Orang di Pimpin Capa Garsito 9 Juli 1965 s d 8 September 1966 Operasi Pertahanan Udara dalam rangka Dwikora di Kodam IX Mulawarman di Pimpin Capa Sudjono 10 Maret 1966 s d Maret 1967 Operasi Pertahanan Udara dalam rangka Dwikora di Kalimantan Barat BP Brigif 16 47 Orang di Pimpin Capa Garsito 9 Juli 1965 s d 8 September 1966 Operasi Penumpasan G 30 S PKI di Surabaya di Pimpin Danyonarhanudse 8 1 12 1965 Operasi Teritorial dalam Rangka Pam Pemilu di daerah Bojonegoro 30 3 1970 Operasi Seroja di Timor Timur Desember 1975 s d Agustus 1976 Operasi Banmil di Ternate BP Yonarmed 1 di Pimpin Lettu Art Heru Muljono 31 1 2000 s d 11 11 2000 Operasi Banmil di Maluku Utara BP Yonif 521 75 org di Pimpin Lettu Art M Rizal S Sos 15 8 2000 s d 7 6 2001 Operasi Banmil di Maluku Utara di Pimpin Letko Art Santun P 4 5 2001 s d 4 3 2002 Operasi Banmil di Maluku Utara di Pimpin Mayor Art Dedi Solihin 7 3 2003 s d 30 1 2004 Lambang Satuan suntingPada leher kepala tiang tunggul terdapat surya sengkala Surya Dwi Saka Gapuraning Nagara yang bermakna bilangan Dwi 2 Saka 6 Gapura 9 Nagara 1 dan menunjukkan tahun kelahiran Yonarhanudse 8 yaitu tahun 1962 Arti suryasengkala tersebut adalah Penjaga Keluhuran Negara dan Bangsa Lukisan Gambar lambang berupa Bintang bersudut lima bermaksud bahwa prajurit yang bernaung di bawah lambang ini adalah pengawal dan pengaman Ideologi Negara Pancasila Tambang dengan 45 lilitan yang melingkar menggambarkan kesentosaan dan sifat pertahanan kesegala arah dari Satuan Arhanud Busur terentang dengan pegangan tujuh keretan menggambarkan kesiapsiagaan ketetapan dari kesenjataan Arhanud sebagai senjata serba guna baik untuk melaksanakan fungsi utama di udara laut dan darat yang berjiwa Sapta Marga Delapan anak panah terbang kearah atas menggambarkan Batalyon Arhanudse 8 dari Kodam VIII Brawijaya Burung Sriti dengan sifat ketangkasan dan kegiatannya menggambarkan sifat dari Prajurit yang berada di bawah naungan lambang ini dalam menjalankan tugas selalu trengginas gesit dan terampil Empat anak panah menggambarkan tanggal kelahiran enam helai bulu ekor dan dua helai bulu sayap menggambarkan tahun kelahiran Berarti Yonarhanudse 8 dilahirkan diresmikan pada tanggal 4 Desember 1962 Lukisan lambang Brawijaya sebelah sudut kiri menandakan bahwa Yonarhanudse 8 bernaung di bawah Panji Brawijaya Sinar lima yaitu Sumpat Prajurit yang sakti yang dijiwai setiap prajurit prajurit Yonarhanudse 8 Sehelai pita yang bertuliskan motto Marawaca Bhuana Chakti Warna lukisan yakni Dasar Hijau beludru Jumbai Kuning emas Anak panah Merah Pita Kuning Pegangan Kuning Tulisan Hitam Sriti Hitam Bintang Putih Lukisan Kuning Candi Hitam campur putih Dasar dalam Biru langit Lingkaran tali Kuning emas Arti Warna Merah Gagah berani pantang mundur Biru Setia dan taat Kuning Keluhuran dan keagungan Hitam Kekal mantap dan teguh Putih Suci tulus dan tanpa pamrih Hijau Harapan kepercayaan Standar Tunggul Standar Tunggul Yonarhanudse 8 merupakan tiang dibuat dari kayu dengan garis tengah 4 5 cm dan panjang 2 5 m berwarna coklat kehitam hitaman dihias dengan bahan kuningan berukir Tiang tersebut terdiri dari Tombak pusaka nenek moyang Trunojoyo Anak tombak pusaka yang bersegi tiga Tujuh buah lidah di mana tombak berada yang berarti api Sapta Marga yang menjiwai senjata pusaka Ukiran rangkaian bunga melati terdiri dari tujuh untaian merupakan Sapta Marga Bunga melati timbul kesucian dan keluruhan budi pekeri Lima geligir adalah Pancasila Komandan suntingMayor Art M Ardito 1962 1963 Mayor Art Theo Sumantri 1963 1964 Mayor Art M Ardito 1964 Kapten Art Wasnoadi 1965 1967 Mayor Art Sudarsono 1967 1970 Mayor Art Marimin 1970 1974 Mayor Art Moch Hudaya 1974 1977 Letkol Art A Muslich 1977 1978 Mayor Art Sunaryo 1978 1981 Letkol Art Suryadi S 1981 1982 Letkol Art FX Poniman 1982 1983 Letkol Art Budiono 1983 1985 Letkol Art Ari Buchari 1985 1987 Letkol Art Supardi 1987 1990 Letkol Art Kaseri 1990 1991 Letkol Art Bibit Santoso 1991 1994 Letkol Art JL Tobing 1994 1995 Letkol Art Supangkat 1996 Letkol Art Fakhrudin 1997 1999 Letkol Art Sudiyarja 1999 2000 Letkol Art Santun 2000 2002 Letkol Art Ridwan 2002 2003 Mayor Art Dedi Solihin 2003 2004 Letkol Arh Priyanto S IP 2008 Letkol Arh Achmad Miftahudin S Sos 2008 2010 Letkol Arh Putut Witjaksono Hadi S IP 2010 2011 Letkol Arh Wirawan Yanuartono 2011 2012 Letkol Arh Bambang Utomo 2012 Letkol Arh Budi Laksana 2012 2014 Letkol Arh Ahmad Sumarna M Bus 2014 2015 Letkol Arh Andi Budi Sulistianto 2015 2016 Letkol Arh Burhan Fajari Arfian 2016 2018 Letkol Arh Arip Budi Cahyono S E 2018 2021 Letkol Arh Noor Iskak 2021 2022 Letkol Arh Iwan Hermaya Purnawan S I P M I P 2022 Sekarang Referensi suntingPranala luar suntingPussenarhanud Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Batalyon Artileri Pertahanan Udara 8 amp oldid 25317033