www.wikidata.id-id.nina.az
Bahasa Rote atau Nali Rote adalah sebuah bahasa Austronesia yang berasal dari Pulau Rote Nusa Tenggara Timur Selain di pulau Rote penutur bahasa Rote juga dapat ditemukan di pulau Semau dan Timor Bahasa Rote Nali RoteDituturkan di Indonesia Timor LesteWilayah Nusa Tenggara Timur MalukuPenutur110 000 di pulau Rote 20 000 di pulau Semau dan Timor Rumpun bahasaBahasa Austronesia Melayu PolinesiaMP Tengah TimurRote TimorBahasa RoteDialekRote Barat Laut Rote Barat Daya Rote Tengah Rote TimurSistem penulisanLatinKode bahasaISO 639 3 a href https iso639 3 sil org code class extiw title iso639 3 a Portal BahasaL B PWBantuan penggunaan templat iniPemberitahuanTemplat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek Apa tujuan penilaian artikel Sistem penilaian memungkinkan ProyekWiki memantau kualitas artikel dalam bidang subjeknya dan memprioritaskan pengerjaan artikel iniSiapa yang dapat menilai artikel Secara umum siapa pun dapat menambah atau mengubah peringkat artikel Namun menilai sebuah artikel sebagai Kelas A umumnya membutuhkan persetujuan dari setidaknya dua penyunting dan label AB dan AP hanya boleh digunakan pada artikel yang telah diulas dan saat ini ditetapkan sebagai artikel bagus atau artikel pilihan 06 49 Selasa 17 Oktober 2023 UTC hapus singgahan Penelitian tentang Bahasa Rote sudah banyak dilakukan sejak abad ke 19 Fanggidaej 1892 1894 dan Heijmering 1842 1844 Pada awal abad ke 20 Jonker 1905 1915 menulis kumpulan cerita dengan terjemahannya dalam bahasa Belanda 1905 kemudian menulis kamus Rote Belanda dengan jumlah 800 halaman Iebih 1908 Kamus itu kemudian ditambahkan dengan teks bahasa Rote beserta terjemabannya dalam bahasa Belanda 1911 dan sekumpulan teks bahasa Rote dalam berbagai dialek yang juga beserta terjemahan dalam bahasa Belanda 1913 Jonker juga menulis Tata Bahasa Rote 700 halaman pada tahun 1975 Namun karya Jonker itu baik kamus maupun tata bahasa tidak merupakan tulisan khusus tentang bahasa Rote Ia menjelaskan berbagai hal di luar ihwal kebahasaan Penelitian yang lebih mendalam khusus mengenai bahasa ritual adalah penelitian Fox pada tahun 1970 1980 yang kemudian dibukukan dengan judul Bahasa Sastra dan Sejarah 1986 Pada tahun 1985 Mboeik dan kawan kawan melakukan penelitian tentang sastra lisan Rote Belum ada penelitian yang memadai tentang struktur bahasa ini secara linguistik Daftar isi 1 Dialek 2 Fonologi 2 1 Vokal 2 2 Konsonan 3 Tekanan 4 Gramatika 4 1 Pronomina Persona 4 2 Pronomina Posesif 4 3 Pronomina Demonstratif 4 4 Pronomina Interogatif 4 5 Numeralia 4 6 Afiks 4 6 1 Prefiks 4 6 2 Sufiks 4 6 3 Konfiks 5 ReferensiDialek SuntingMigrasi manusia ke Pulau Rote secara bergelombang pada zaman dahulu menyebabkan terbentuknya kelompok kelompok pemukiman pada wilayah wilayah tertentu yang kemudian disebut nusak atau suku Orang Rote dalam mengidentifikasi dirinya tidak memperkenalkan dirinya sebagai orang Rote tetapi sebagai orang nusak misalnya Termanu ana Dengka ana dan Oenale ana Fanatisme kesukuan ini menyebabkan terjadinya delapan belas dialek bahasa Rote sesuai dengan jumlah nusak yang ada di pulau itu Nusak nusak itu diakui sebagai pemerintahan adat di pulau yang otonom oleh pemerintah kolonial Belanda dan tetap dipertahankan sampai sekarang Pembagian dialek seperti di atas terutama didasarkan atas sejarah perpecahan nusak nusak yang dalam melaksanakan politik devide et impera Dalam beberapa penelitian lain bahasa Rote dibagi ke dalam enam dialek yaitu dialek Rote Timur Rote Pantai Baru Rote Tengah Rote Lobalain Rote Barat Daya dan Rote Barat Laut Pengelompokan ini berdasarkan kesamaan dialek Selanjutnya kedelapan belas dialek yang berdasarkan jumlah nusak dapat digolongkan menjadi empat kelompok besar yaitu dialek Rote Timur termasuk di dalamnya Rote Pantai Baru Rote Tengah termasuk sebagian dialek Lobalain Rote Barat Laut terrnasuk sebagian dialek Lobalain dan Rote Barat Daya Dialek Rote tengah merupakan dialek standar bagi pemakai bahasa Rote Di antara keempat dialek tersebut tidak terdapat perbedaan fonologis yang membedakan makna kata Dalam sejumlah kata terdapat perbedaan fonetis sebagai variasi dialek yaitu gugus konsonan dengan prasengau homorganik bervariasi dengan konsonan dan bunyi r bervariasi menjadi l Beberapa contoh variasi dialek itu digambarkan di bawah ini Dialek ArtiRote Barat Laut Rote Barat Daya Rote Tengah Rote Timurngati ngati ngati kati gantingofa ngofa ngofa kofa kurus ngau ngau ngau kau duri ndolu ndolu ndolu tolu tukang ndundu ndundu ndundu tutu tinju ndende ndende tete tete empang mbui mbui pui pui burung kamba kamba kapa kapa kerbau dombe dombe dope dope pisau lafu rafu lafu lafu halus bela bera bela bela hancur lo uk ro uk lo uk lo uk kulit kosong landu randu landu landu berteriak Dalam bagan di atas dapat dilihat perubahan gugus konsonan ng dalam satu dialek menjadi n dan menjadi k dalam dialek lain Gugus konsonan mb dalam sebuah dialek menjadi p dalam dialek lain serta l dalam suatu dialek menjadi r dalam dialek lain Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gugus gugus konsonan itu bukan merupakan fonem tersendiri Fonologi SuntingVokal Sunting Secara fonemis Bahasa Rote memiliki lima buah fonem vokal yaitu a e i o dan u Namun secara fonetis apabila bunyi vokal diklasifikasikan berdasarkan tinggi rendahnya lidah bagian lidah yang bergerak striktur dan bentuk bibir maka bunyi vokal dalam bahasa Rote dapat diklasifikasikan menjadi tujuh bunyi vokal yaitu i u ɛ o ɔ dan a Tidak Bundar Bundardepan pusat belakangtinggi i utengah semi tertutup e osemi terbuka ɛ ɔrendah aSelain itu terdapat pula bunyi vokal pendek dan bunyi vokal panjang Adanya vokal pendek dan panjang ditentukan berdasarkan lamanya alat bicara dapat dipertahankan Bunyi vokal panjang biasanya ditandai dengan pemberian titik dua setelah bunyi vokal seperti u a dan i selain itu juga ditandai dengan pemberian tanda garis pada bagian atas vokal misalnya u a dan i Bisa juga bunyi vokal panjang ditandai dengan penulisan vokal rangkap seperti uu aa dan ii Vokal panjang di dalam Rote bersifat fonemis karena membedakan makna kata Contoh di bawah ini memperlihatkan fungsi durasi sebagai pembeda makna do lalu sesudah itu dō jauh tete potong tete siram matane bertanya matane hadang bubu pancar bubu lubang pelarian dodo bunuh dōdo taksir Dalam bahasa Rote hanya terdapat dua bunyi diftong yaitu ou dan ei Dalam distribusinya diftong ou hanya menempati posisi tengah dan akhir kata Sedangkan diftong ei dalam distribusinya dapat menempati posisi awal tengah dan akhir kata Diftong berbeda dengan deret vokal Kalau diftong merupakan dua bunyi yang berada dalam satu suku kata maka deret vokal merupakan dua bunyi vokal yang merupakan masing masing termasuk dalam suku kata yang berbeda Dalam bahasa Rote terdapat lima belas deret vokal yaitu au ae ao ai ea eu eo ua ui ue iu io oe oi dan oa Konsonan Sunting Konsonan konsonan bahasa Rote berjumlah lima belas yaitu b p m d t n f s r l k ŋ r 1 dan ʔ tiga semi vokal y w dan h dan tiga pranasal mb nd ŋg Berdasarkan artikulator dan hambatan waktu udara keluar dari paru paru dan bergetar tidaknya selaput suara konsonan bahasa Rote dapat digambarkan seperti berikut Dwibibir Bibir gigi Gigi Rongga gigi Langit langnit Langit langit belakang Celah suaraHambat bersuara b d ʔnirsuara p t kFrikatif bersuara s hnirsuara fSengau bersuara m n ŋPrasengau bersuara mb nd ŋgSemivokal w yGetar rHamparan Sisi lTiga jenis gugus konsonan di dalam bahasa ini yaitu mb nd dan ŋg merupakan variasi dialek Gugus konsonan ŋg dalam dialek Rote Barat Laut dan Rote Barat Daya bervariasi menjadi ŋ dalam dialek Rote Tengah dan menjadi k dalam dialek Rote Timur Gugus konsonan mb dan nd dalam dialek dialek Rote Barat Laut Rote Barat Daya dan Rote Tengah bervariasi menjadi p dan t dalam dialek Rote Timur Karena gugus gugus konsonan itu beroposisi dengan tiap tiap unsurnya gugus konsonan tidak dihitung sebagai fonem tersendiri 1 Tekanan SuntingSemua kata secara tersendiri memperoleh tekanan dan tekanan pada kata bersama dengan durasi berperan sebagai pembeda makna Pada kata bersuku kata dua atau lebih tekanan diberikan pada suku penultima Dalam konstruksi morfologis seperti pengulangan pengimbuhan dan pemajemukan reduplikasi afikasi dan komposisi tekanan kata selalu berada pada suku penultima kata Pada tataran kalimat tidak semua kata mendapat tekanan yang sama kata yang hanya dianggap penting diberi tekanan yang lazim disebut aksen Oleh karena itu tekanan di dalam bahasa Rote mempunyai fungsi ekspresif Naik turunnya nada pada untaian kata kata dalam kalimat membentuk intonasi atau lagu kalimat Pola perubahan nada itu membagi kalimat dalam satuan yang secara gramatikal bermakna Nada di dalam penjelasan di bawah ini dinyatakan dengan empat angka yaitu 1 rendah 2 sedang 3 tinggi dan 4 ekstra tinggi Tiap tiap pola perubahan nada menyatakan informasi sintaksis tersendiri Kalimat berita dapat berubah menjadi kalimat tanya karena bergantung pada naik turunnya intonasi yang dipakai 3 3o mae leo be Kamu bilang apa 2 23 2o mae leo be Kamu mau bilang apa lagi 2 2Naik dan turunnya nada pada kata tugas partikel di da1am satuan bahasa seperti frasa klausa atau kalimat menyebabkan perbedaan penegasan makna sintaksis itu sendiri o lao leo Kamu pergilah 2 2 23o lao leo Kamu pergi sekarang juga 2 2Gramatika SuntingPronomina Persona Sunting Pronomina Persona Tunggal JamakOrang Pertama inklusif au itaeksklusif aiOrang Kedua o emiOrang Ketiga ia ana sila alaPronomina persona seperti yang digambarkan di atas dipakai secara rnandiri Dalam konstruksi sintaksis yang berfungsi sebagai subjek atau objek baik objek verba maupun preposisi pronomina persona itu dapat dilihat seperti dalam contoh dibawah ini ia pesi audia lempar saya dia melempari saya Pronomina Persona Proklitik Tunggal JamakOrang Pertama inklusif a u eksklusifOrang KeduaOrang Ketiga nA la rama Pronomina Posesif Sunting Untuk menyatakan hubungan kepemilikan bentuk pronomina persona pemilik tetap sama yaitu diikuti oleh penanda milik pada termilik ng m dan n dan disusul oleh keterangan tambahan yang rnerupakan unsur wajib Pronomina Posesif Tunggal JamakOrang Pertama inklusif au nomina ng ita nomina neksklusif ia nomina nOrang Kedua o nomina m ei nomina mOrang Ketiga ndia nomina n sila nomina nContoh 1 au uma ng matuasaya rumah POSS besar Rumah saya besar 2 sila uma n manggaledokmereka rumah POSS terang Rumah mereka terang Bentuk kepemilikan orang ketiga tunggal juga dapat diekspresikan dengan nomina n na Pronomina Demonstratif Sunting Pronomina demonstrativa dibagi dalam tiga kelompok yaitu pronomina demonstrativa umum pronomina demonstrativa lokatif dan pronomina demonstrativa ihwal Pronomina DemonstratifUmum Lokatif IhwalDekat ia nai ia loleo ia lo ia Agak jauh na ndia nai na loleo na lo naSangat jauh nai elePronomina demonstratif umum ia ini menunjuk kepada acuan yang berada dalam jarak relatif dekat dengan pembicara mengisyaratkan kekinian atau sesuatu yang akan dibicarakan Sedangkan na atau ndia itu menunjuk kepada acuan yang berada dalam jarak relatif jauh dari pembicara kepada waktu yang sudah lalu atau kepada sesuatu yang ditentukan penanda anaforis Pronomina demonstratif umum dapat berfungsi sebagai subjek atau objek baik objek verba maupun objek preposisi di dalam kalimat atau penutup konstruksi frasa nomina atau pronomina Contoh ndia malole itu bagus ana fe ndia neu o dia berikan itu kepada kamu Pronomina demonstratif lokatif nai ia di sini merujuk pada sesuatu di dekat pembicara nai na di situ merujuk pada sesuatu yang agak jauh dari pembicara atau mengacu kepada tempat yang sudah disebutkan dan nai ele di sana merujuk pada sesuatu yang jauh dari pembicara dan pendengar Karena menujuk lokasi pronomina ini digunakan dengan konstruksi preposisi Contoh fetom nai ia saudarimu ada di sini kode nai na di sana ada monyet hi an nai ele iparnya ada di sana Pronomina demonstratif ihwal loleo ia atau lo ia begini adalah ihwal atau cara yang dekat pada pembicara atau yang akan disebutkan atau diperlihatkan Sedangkan loleo na atau lo na begitu adalah ihwal atau cara yang jauh dari pembicara atau pendengar yang telah disebutkan diperlihatkan Pronomina Interogatif Sunting Pronomina Interogatif Artise siapa hata apa ba u be de u behida berapa nai be di mana untuk nomina tunggal lai be di mana untuk nomina jamak be neu ke mana neme be dari mana be ka yang mana hu hata kenapa mengapa fai hida kapan lo be leo be bagaimana Pronomina interogatif yang berbentuk kata dasar secara penuh dapat diulang Numeralia Sunting Bilangan PokokBebas Terikatesa satu hulu puluh dua luarua dua natun ratus telu tiga lifun ribu ha empat lima lima ne enam hitu tujuh falu delapan sio sembilan salahunu sanahulu sepuluh Bilangan pokok bebas dan bilangan pokok terikat dapat digabung untuk membentuk bilangan pokok majemuk salahunu dua 12dua hulu 20natun dua 200Bilangan pecahan dibentuk dengan menambahkan baba e dari kata ba e membagi dan ka di depan bilangan pokok yang diimbuhi sufiks n seperti contoh berikut baba e ka telun sepertiga baba e ka liman seperlima Untuk bilangan bertingkat gunakan ka di depan dan n di belakang bilangan pokok seperti contoh berikut kaduan kedua kalima hulun kelima puluh Untuk menyatakan urut urutan anak dalam keluarga digunakan uluk yang sulung ladak yang tengah dan mulik yang bungsu terakhir Bilangan pokok dapat diulang dengan mengikuti pola perulangan penuh kata dasar Dalam perulangan itu unsur kedua memperoleh tambahan afiks k Perulangan penuh bilangan pokok menghasilkan makna a distributif dan b konsekutif yang menyatakan urut urutan satuan atau kelompok Afiks Sunting Prefiks Sunting Prefiks adalah afiks yang ditambahkan di depan bentuk dasar Prefiks dalam bahasa Rote terdiri dari mana ma be ba ko dan ka Prefiks mana merupakan afiks derivatif yakni apabila didekatkan pada verba dasar atau adjektiva maka akan membentuk nomina Prefiks mana yang dipadukan dengan verba dasar akan menyatakan pelaku perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh verba Apabila prefiks mana dilekatkan pada bentuk dasar adjektiva yang menyatakan perasaan atau pengalaman pada orang maka akan membentuk nomina yang mengungkapkan makna sifat atau keadaan seseorang dan biasanya diikuti oleh sufiks k Prefiks ma merupakan afiks inflektif apabila dipadukan pada bentuk dasar adjektiva dan nomina Prefiks ma pada adjektiva berfungsi membentuk leksem adjektiva Prefiks ma yang ditambahkan pada bentuk dasar nomina akan menyatakan makna jumlah banyak Prefiks ma dilekatkan pada bentuk dasar verba terikat akan berderivasi menjadi nomina Proses yang terakhir menggunakan pemarka proklitik persona ketika tunggal sebagai bentuk dasar yang diimbuhi prefiks ma Prefiks ba be dipadukan pada verba dan menyatakan makna kegiatan yang dilakukan berulang ulang Prefiks ko menyatakan makna resiprokal Prefiks ka jika dipadukan dengan numeralia maka akan membentuk bilangan ordinal Verba fe beri dapat digabungkan dengan verba intransif untuk membentuk verba ekatransitif Contoh fali pulang menjadi fefali pulangkan Sufiks Sunting Sufiks adalah afiks yang ditambahkan pada posisi akhir bentuk dasar Sufiks dalam bahasa Rote dibedakan atas k n dan m Sufiks sufiks ini disebut sebagi konsonan penutup atau konsonan penentu yang dapat dilekatkan pada nomina adjektiva dan verba Pada proses pelekatkannya tidak bisa ditukar atau diganti dengan sufiks lain karena masing masing sufiks sudah mempunyai unsur aloleksnya tersendiri Sealain sebagai unsur penentu juga secara mutlak membentuk leksem menjadi kata Sufiks k dipadukan pada nomina tertentu yang sudah jelas referennya atau disebut sebagai pemarkah penentu pada nomina Sufiks k dipadukan pada verba membentuk leksem menjadi verba bentuk dasar intransitif dan menyatakan suatu tindakan tertentu Sufik k yang dilekatkan pada adjektiva akan mengubah laksem menjadi ajektiva dan menyatakan makna penentu atau referennya jelas Sufiks n merupakan sufiks penentu nomina Contoh dae ndia loan hektar telu tanahnya luas tiga hektar atau the size of his land is three hectares Sufiks n pada loan lebar memarkai subjek dae ndia tanahnya Sufiks ini pada nomina memilki fungsi yang mrip dengan of dalam bahasa Inggris Atau sufiks n pada loan seli lebar sekali menyatakan bahwa ada sesuatu yang lebar sekali Sufiks n biasanya dilekatkan pada adjektiva Bentuk yang sama juga biasanya terdapat pada nomina dan verba misalnya tutun memukulnya dan manun ayamnya Bentuk n pada verba tutu dan nomina manu merupakan kliltik dan bukan merupakan afiks karena bentuk n dapat dimaknai secara leksikal yaitu n berarti nya memarkahi persona ketiga tunggal Dalam konstruksi pasif verba transitif dan dwitransitif mendapatkan sufiks n Sufiks s merupakan jenis afiks inflektif yang mengubah leksem menjadi kata Pelekatan sufiks s pada bentuk atau kategori lain dalam bahasa Rote tidak banyak ditemukan Misalnya dinis embun mbilas merah dan kulus cabai Konfiks Sunting Konfiks adalah afiks yang berupa morfem terbagi yang bagian pertama berposisi pada awal bentuk dasar dan bagian yang kedua berposisi pada akhir bentuk dasar Konfiks ini dianggap sebagai satu kesatuan dan pengimbuhannya dilakukan sekaligus Konfiks mana k merupakan afiks derivatif Apabila dilekatkan pada adjektiva maka membentuk nomina deadjektival yang menyatakan makna keadaan sesuatu yang diungkapkan oleh adjektiva Misal mana k yang ditambahkan pada kata ketu putus dan nggeok hitam akan membentuk manaketuk yang terputus dan mananggeok yang menghitam Konfiks mana k dilekatkan pada verba intransitif seperti mbila menyala la terbang dan fali pulang akan membentuk nomina manambilak yang menyala manalak yang terbang dan manafalik yang pulang Konfiks ma ka n dilekatkan pada verba intransitif dan adjektiva untuk membentuk verba transitif Konfiks nana k selalu dilekatkan pada verba untuk menyatakan makna perbuatan atau tindakan pasif Misalnya beta terbang dan nggou panggil dipadukan dengan nana k akan mengnhasilkan nanabetak ditebang dan nananggouk dipanggil Referensi SuntingMorfologi bahasa Rote A M Fanggidae Threes Y Kumanireng Yosep B Kroon dan Soleman D Taka Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1998 Fanggidae A M 1998 Morfologi Bahasa Rote Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa hlm 23 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan soft hyphen character di last pada posisi 10 bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Rote amp oldid 23079817