www.wikidata.id-id.nina.az
Astini Sumiasih atau lebih lengkap sering ditulis oleh media sebagai Nyonya Astini adalah pembunuh berantai dengan motif tersinggung saat ditagih utang Astini membunuh tiga penagih utangnya antara lain Puji Astutik Rahayu dan Sri Astutik 1 AstiniLatar belakangLahir 1955 09 22 22 September 1955Meninggal20 Maret 2005 2005 03 20 umur 49 Surabaya Jawa Timur IndonesiaVonisHukuman MatiPembunuhanJumlah korban3NegaraIndonesia Daftar isi 1 Penagihan hutang 2 Pembunuhan 3 Penangkapan 4 Penahanan 5 Vonis dan Eksekusi 6 Penimbangan ulang hukuman mati 7 Peninggalan rumah 8 ReferensiPenagihan hutang suntingAstini memang terkenal sering meminjam uang kepada tetangga tetangganya karena kondisi ekonominya yang kekurangan Kepada Puji Astutik ia berhutang Rp20 ribu Kepada Ibu Sukur atau Rahayu ia berhutang sebesar Rp1 250 000 Kepada Sri Astutik Wijaya ia berhutang Rp250 ribu dan Rp300 ribu total Rp550 ribu Semuanya ditolak untuk dibayar dan membuat si penagih utang berkata kata kasar Inilah yang kemudian menjadi dalih tersinggung saat dihina 1 Pembunuhan suntingPembunuhan terhadap Puji Astuti dilakukan pada Februari 1996 pukul 16 00 WIB di rumah Astini Puji Astuti mengeluarkan kata kata kasar saat menagih utang yang membuat Astini tersinggung dan meraih sepotong besi lalu menghantamkannya ke kepala Puji Setelah meregang nyawa jenazahnya diseret ke dapur dan menutupnya dengan tikar Pukul 02 00 dinihari jenazah korban dimutilasi menjadi 10 bagian yang kemudian ditebar ke berbagai tempat sampah dan sungai di Kota Surabaya Penangkapan suntingPotongan tubuh Puji Astuti kemudian ditemukan warga Kampung Wonorejo Surabaya dalam kantong plastik di Sungai Wonorejo yang kemudian diamankan polisi dan dan disimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Jenazah diidentifikasi oleh keluarga korban Agus Purwanto yang mengkonfirmasi itu adalah kepala kakaknya Puji Astuti yang sebelumnya dilaporkan hilang Kebetulan saksi melihat bahwa terakhir kali Puji Astuti sebelum hilang masuk ke rumah Astini di Kampung Malang 1 2 Penahanan suntingPolisi segera menahan Astini dan menginterogasinya Berdasarkan pengakuan Astini ia melakukan hal serupa kepada Rahayu dan Sri Astutik yang juga hilang dari Kampung Malang Kejahatannya juga sama persis bermotif tersinggung karena ditagih hutang dengan kata kata kasar Ia juga memotong motong tubuh keduanya menjadi 10 bagian 1 Vonis dan Eksekusi suntingSetelah dihukum mati oleh Pengadilan negeri Surabaya pada tanggal 17 Oktober 1996 Astini masih berupaya mengulur waktu eksekusi dengan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Sembari menunggu banding ia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Sukun Malang Jatim Hasilnya bandingnya ditolak pada Januari 1997 Pengadilan Tinggi Jawa Timur malah menguatkan putusan PN Surabaya Ia lalu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Pada Juni 1997 MA kembali menguatkan putusan tersebut Ia mencoba lagi PK ke MA yang juga ditolak Permohonan grasinya kepada Presiden juga tak dikabulkan 1 Sebelum eksekusi Astini dipindah dari LP Sukun Malang ke Rutan Medaeng Sidoarjo lalu menjalani masa isolasi selama 5 hari 15 19 Maret 2005 Ia dieksekusi pada 20 Maret 2005 dengan cara ditembak di daerah jantung oleh 12 personel regu tembak Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur dengan 6 peluru Jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dokter Soetomo Surabaya Jatim untuk diotopsi Ia dinyatakan mati pukul 01 20 WIB 1 3 Pada tanggal 18 Maret 2005 Astini memakan makanan favoritnya berupa roti cumi cumi dan buah buahan Ia juga meninggalkan 3 pesan sebelum eksekusi 4 Penimbangan ulang hukuman mati suntingKasus Astini sering dijadikan pertimbangan ulang terhadap hukuman mati 5 Saat menunggu hukuman mati Astini mengeluh bahwa tidak ada yang memperhatikan nasibnya bahkan sekedar membesuk Ia juga mengkhawatirkan nasib 3 anaknya Ketiga anak Astini pun lantas berada dalam tanggungan Andreas Nurmandala Bahkan ia mengaku telah menyekolahkan putra putri Astini hingga tamat Sekolah Menengah Atas SMA 6 Peninggalan rumah suntingRumah kontrak Astini kemudian dikontrakkan kepada beberapa keluarga namun warga menyatakan rumah tersebut jadi terlihat seram dan mengeluarkan bau amis darah Kamar yang dulunya dapur tempat pembunuhan terjadi tidak ada yang berani menggunakan sebagai kamar tidur Kini rumah tersebut dikontrak keluarga Soekardi dan Supriyadi 7 Referensi sunting a b c d e f Matinya Seorang Pejagal liputan6 com 29 Maret 2005 Diakses tanggal 19 September 2020 Ini Kasus Pembunuhan Berantai Paling Heboh di Jatim dari situs jatimnet Kami Puas Hutang Nyawa Dibayar Nyawa dari situs berita tempo Makanan terahir terpidana mati dari situs litanythrift blogspot com Dead Man Walking dari situs geocities Kisah Pendamping Terpidana Mati dari situs okezone Rumah Astini Bernuansa Horor dari situs berita detik Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Astini amp oldid 24297734