www.wikidata.id-id.nina.az
Amanat Galunggung adalah nama yang diberikan untuk sekumpulan naskah yang ditemukan di Kabuyutan Kabupaten Garut Judul Amanat Galunggung diberikan oleh Saleh Danasasmita dkk 1987 1 Padahal kata amanat tak ditulis dalam teks amanat merupakan kata Arab Sebelumnya para ahli menyebutnya Naskah Kabuyutan Ciburuy di Bayongbong Garut Jawa Barat Galunggung sendiri merupakan gunung berapi yang sekarang masuk ke daerah Kabupaten Tasikmalaya Naskah ini diperkirakan disusun pada abad ke 15 ditulis pada daun lontar dan nipah menggunakan bahasa Sunda kuno dan aksara Buda Sayang naskah ini tak bertarikh dan juga tak lengkap Yang tersedia hanya enam helai daun Dilihat dari penulisan kata katanya dapat ditafsir bahwa naskah ini lebih tua dari Sanghyang Siksakandang Karesian 1518 M dan Carita Parahyangan 1580 M yang ditulis pada abad ke 16 2 Dalam Amanat Galungggung ejaannya ditulis kwalwat gwareng anwam dan hamwa yang di dalam Carita Parahyangan dieja kolot goreng anom dan hamo Naskah ini menarik perhatian Holle Brandes Pleyte dan Poerbatjaraka Pleyte menyebut naskah ini sebagai pseudo Padjadjaransche Kroniek Kemudian para sarjana Indonesia mengatakan bahwa data sejarah yang terkandung dalam bagian awal naskah sesungguhnya hanya merupakan pengantar ke arah fungsi teks sesungguhnya yakni sebagai pelajaran keagamaan yang disampaikan Rakryan atau Rakeyan Darmasiksa Pada 1981 tesk ini diterbitkan sebagai stensilan oleh Atja dan Danasasmita Tahun 1987 Danasasmita dkk mempublikasikannya dalam bentuk buku 1 Teksnya berisi tentang usaha Darmasiska dan orang orang yang membuka wilayah Galungggung nya nyusuk na Galungggung Selebihnya teks ini berisi nasihat perihal budi pekerti yang disampaikan Rakyan Darmasiksa Raja Kerajaan Sunda yang duduk di Galunggung kepada putranya yakni Ragasuci atau Sang Lumahing Taman Karena itu sering pula naskah ini disebut Amanat Prabuguru Darmasiksa Dari naskah ini diketahui peran kabuyutan bukan hanya sebagai tempat pemujaan melainkan dijadikan sebagai salah satu cara penopang integritas terhadap negara sehingga tempat itu dilindungi dan disakralkan oleh raja 3 Intisari Amanat Galunggung SuntingBerikut ini adalah intisari dari Naskah Amanat Galunggung 4 Prabu Darmasiksa menjelaskan tentang nama nama raja leluhurnya Ia memberikan amanat atau nasihat kepada anak cucu umpi turunan ke 3 cicip ke 4 muning ke 5 anggasantana ke 6 kulasantana ke 7 pretisantana ke 8 wit wekas ke 9 hilang jejak sanak saudara dan semuanya Dijelaskan perlu mempunyai kewaspadaan akan kemungkinan dapat direbutnya kemuliaan kewibawaan dan kekuasaan serta kejayaan bangsa sendiri oleh orang asing Perilaku negatif yang dilarang Jangan merasa diri yang paling benar jaling jujur paling lurus Jangan menikah dengan saudara jangan membunuh yang tidak berdosa jangan merampas hak orang lain jangan menyakiti orang yang tidak bersalah jangan saling mencurigai Harus dijaga kemungkinan orang asing dapat merebut kabuyutan tanah yang disakralkan Siapa saja yang dapat menduduki tanah yang disakralkan Galunggung akan beroleh kesaktian unggul perang berjaya bisa mewariskan kekayaan sampai turun temurun Bila terjadi perang pertahankanlah kabuyutan yang disucikan itu Cegahlah kabuyutan tanah yang disucikan jangan sampai dikuasai orang asing Lebih berharga kulit lasun musang yang berada di tempat sampah daripada raja putra yang tidak bisa mempertahankan kabuyutan tanah airnya Jangan memarahi orang yang tidak bersalah jangan tidak berbakti kepada leluhur yang telah mampu mempertahankan tanahnya kabuyutannya pada zamannya Hindarilah sikap tidak mengindahkan aturan termasuk melanggar pantangan diri sendiri Orang yang melanggar aturan tidak tahu batas tidak menyadari akan nasihat para leluhurnya sulit untuk diobati sebab diserang musuh yang halus Orang yang keras kepala yaitu orang yang ingin menang sendiri tidak mau mendengar nasihat ayah bunda tidak mengindahkan ajaran moral patikrama digambarkan sebagai pucuk alang alang yang memenuhi tegal Orang yang mendengarkan nasihat leluhurnya akan tenteram hidupnya berjaya Orang yang tetap hati ibaratnya telah sampai di puncak gunung Bila kita tidak saling bertengkar dan tidak merasa diri paling lurus dan paling benar maka manusia di seluruh dunia akan tenteram ibarat gunung yang tegak abadi seperti telaga yang bening airnya seperti kita kembali ke kampung halaman tempat berteduh Peliharalah kesempurnaan agama pegangan hidup kita semua Jangan kosong tidak mengetahui dan jangan merasa bingung dengan ajaran keutamaan dari leluhur Semua yang dinasihatkan ini adalah amanat dari Rakeyan Darmasiksa Sang Raja Purana merasa bangga dengan ayahandanya Rakeyan Darmasiksa yang telah membuat ajaran pegangan hidup yang lengkap dan sempurna Bila ajaran Darmasiksa ini tetap dipelihara dan dilaksanakan maka akan terjadi Raja pun akan tenteram dalam menjalankan tugasnya Keluarga tokoh masyarakat akan lancar mengumpulkan bahan makanan Ahli strategi akan unggul perangnya Pertanian akan subur Panjang umur Sang Rama tokoh masyarakat bertanggung jawab atas kemakmuran hidup Sang Resi cerdik pandai berilmu bertanggung jawab atas kesejahteraan Sang Prabu birokrat bertanggung jawab atas kelancaran pemerintahan Perilaku yang dilarang yakni berebut kedudukan berebut penghasilan berebut hadiah Perilaku yang dianjurkan bersama sama mengerjakan kemuliaan melalui perbuatan ucapan dan itikad yang bijaksana Akan menjadi orang terhormat dan merasa senang bila mampu menegakkan ajaran agama akan menjadi orang terhormat bila dapat menghubungkan kasih sayang dengan sesama manusia Itulah manusia yang mulia Dalam ajaran patikrama etika yang disebut bertapa itu adalah beramal melalui apa yang kita kerjakan Buruk amalnya buruk pula tapanya amalnya sedang sedang pula tapanya sempurna amalnya kerjanya sempurna tapanya Kita menjadi kaya karena kita bekerja berhasil tapanya Orang lainlah yang akan menilai pekerjaan tapa kita Perilaku yang dianjurkan perbuatan ucapan dan tekad harus bijaksana Harus bersifat hakiki bersungguh sungguh memikat hati suka mengalah murah senyum berseri hati dan mantap bicara Perilaku yang dilarang jangan berkata berteriak menyindir nyindir menjelekkan sesama orang dan berbicara mengada ada Bila orang lain menyebut kerja kita jelek bukan jelek fisik yang harus disesali adalah diri kita sendiri Tidak benar karena takut dicela orang lalu kita tidak bekerja bertapa Tidak benar pula bila kita berkeja hanya karena ingin dipuji orang Orang yang mulia itu adalah yang sempurna amalnya dia akan kaya karena hasil tapanya itu Camkan ujaran para orang tua agar masuk surga di kahiyangan Kejujuran dan kebenaran itu ada pada diri sendiri Itulah yang disebut dengan kita menyengaja berbuat baik Perilaku yang dianjurkan harus cekatan terampil tulus hati rajin dan tekun tangkas bersemangat perwira teliti penuh keutamaan dan berani tampil Yang dikatakan semua ini itulah yang disebut orang yang berhasil tapanya Perlu diketahui bahwa yang mengisi neraka itu adalah manusia yang suka mengeluh karena malas beramal banyak yang diinginkannya tetapi tidak tersedia di rumahnya akhirnya meminta minta kepada orang lain Arwah yang masuk ke neraka itu dalam tiga gelombang berupa manusia yang pemalas keras kepala pander bodoh pemenung pemalu mudah tersinggung selalu berdusta bersungut sungut menggerutu mudah bosan segan mengalah ambisius mudah terpengaruh mudah percaya padangan omongan orang lain tidak teguh memegang amanat sulit hati Orang pemalas tetapi banyak yang diinginkannya selalu akan meminta dikasihani orang lain Itu sangat tercela Orang pemalas seperti air di daun talas plin plan namanya Jadilah dia manusia pengiri melihat keutamaan orang lain Amal yang baik seperti ilmu padi makin lama makin merunduk karena penuh bernas Bila setiap orang berilmu padi maka kehidupan masyarakat pun akan seperti itu Janganlah meniru padi yang hampa tengadah tapi tanpa isi Jangan pula meniru padi rebah muda hasilnya nihil karena tidak dapat dipetik hasilnya Orang yang berwatak rendah pasti tidak akan hidup lama Sayangilah orang tua oleh karena itu hati hatilah dalam memilih istri memilih hamba agar hati orang tua tidak tersakiti Bertanyalah kepada orang orang tua tentang agama hukum para leluhur agar hirup tidak tersesat Ada dahulu masa lampau maka ada sekarang masa kini tidak akan ada masa sekarang kalau tidak ada masa yang terdahulu Ada pokok pohon ada pula batangnya tidak akan ada batang kalau tidak ada pokoknya Bila ada tunggulnya maka tentu akan ada batang catang nya Ada jasa tentu ada anugerahnya Tidak ada jasa tidak akan ada anugerahnya Perbuatan yang berlebihan akan menjadi sia sia Perbuatan yang berlebihan akan menjadi sia sia dan akhirnya sama saja dengan tidak beramal yang baik Orang yang terlalu banyak keinginannya ingin kaya sekaya kayanya tetapi tidak berkarya yang baik maka keinginannya itu tidak akan tercapai Ketidakpastian dan kesemerawutan keadaan dunia ini disebabkan karena salah perilaku dan salah tindak dari para orang terkemuka penguasa para cerdik pandai para orang kaya semuanya salah bertindak termasuk para raja di seluruh dunia Bila tidak mempunyai rumah kekayaan yang banyak ya jangan beristri banyak Bila tidak mampu berproses menjadi orang suci ya jangan bertapa Keinginan tidak akan tercapai tanpa berkarya tidak punya keterampilan tidak rajin rendah diri merasa berbakat buruk Itulah yang disebut hidup percuma saja Tirulah wujudnya air di sungai terus mengalir dalam alur yang dilaluinya Itulah yang tidak sia sia Pusatkan perhatian kepa cita cita yang diinginkan Itulah yang disebut dengan kesempurnaan dan keindahan Teguh semangat tidak mempedulikan hal hal yang akan memengaruhi tujuan kita Perhatian harus selalu tertuju terfokus pada alur yang dituju Senang akan keelokan keindahan Kuat pendirian tidak mudah terpengaruh Jangan mendengarkan ucapan ucapan yang buruk Konsentrasikan perhatian pada cita cita yang ingin dicapai Referensi Sunting a b Danasasmita Saleh dkk 1987 Sewaka Darma Koropak 408 Sanghyang Siksakandang Karesian Koropak 630 Amanat Galunggung Koropak 632 Transkripsi dan Terjemahan Bandung Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda Sundanologi Direktorat Jendral Kebudayaan Depdikbud Atja 1968 Carita Parahiyangan Naskah Titilar Karuhun Urang Sunda Bandung Jajasan Kebudajaan Nusalarang Amanat Galunggung Naskah Ciburuy Ajaran Darmasiksa kepada Rahiyang Sanjaya WACANA www wacana co dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 04 22 pranala nonaktif permanen Kabuyutan Galunggung Historiana Diakses tanggal 2018 04 22 Lihat pula SuntingKerajaan Sunda Kabuyutan Galunggung Kabuyutan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Amanat Galunggung amp oldid 20991018