Alice Iskak (lahir 14 November 1947) adalah aktris Indonesia. Ia anak ke 3 dari R. Iskak dan Alida van de Kuinder, serta adik kandung dari Boy Iskak dan Indriati Iskak.
| Alice Iskak | |
|---|---|
| Lahir | Elizabeth Bebasari Iskak 14 November 1947 Sarangan, Jawa Timur, Indonesia |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Nama lain | Alice Iskak |
| Pekerjaan | |
| Tahun aktif | 1960–sekarang |
| Suami/istri |
|
| Anak | 3 |
| Orang tua | R. Iskak (ayah) |
| Kerabat |
|
| Keluarga | Alvin Bahar (anak tiri) |
Alice menjadi terkenal di bidang layar putih dalam film-film Global Village karya Usmar Ismail, Jantung Hati karya R. Iskak bersama Rima Melati dan Indriati Iskak, dan masih banyak film lain yang dibintanginya. Di samping main film, bersama Rima Melati dan Gaby Mambo, Alice tampil sebagai penyanyi trio The Tangerines.
Karier sunting
Karier lainnya yang tak kalah penting adalah sebagai Account Supervisor di Citra Lintas Advertising (kini Lowe Advertising) dan akhirnya sebagai Event Organiser, menangani acara-acara seperti Putri Citra, Bintang Lux, Pria Brisk, Vinolia Song dan lain sebagainya. Lalu di PT Tribebasari, yang kemudian bergabung dengan perusahaan MakkiMakki Branding Consultant [1].
Keluarga sunting
Alice dianugerahi seorang putri, Farah Safira (kini seorang Direktur di PT MakkiMakki), dari pernikahannya dengan pembalap terkenal Aswin Bahar, dan 2 orang anak lagi, Reza Achman (pemain drum di band D'Tomat) dan Asha Achman (Business Development Manager PT MakkiMakki) dari pernikahannya dengan Stanley Achman. Hobi sekarang adalah memasak kue dengan merek Alice In CookyLand di rumahnya di Bekasi sambil menikmati ngemong ke 5 cucunya.
Filmografi sunting
- Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis (2023) sebagai Nyi Dalem
- Kuntilanak (2006) sebagai Raden Ayu Sukma Mangkoedjiwo
- Badai Remaja (1973) sebagai Fara
- Romusha (1972) sebagai Nari
- Big Village (1969)
- Orang-orang Liar (1969)
- Kasih Diambang Maut (1967) sebagai Tuti
- Djantung Hati (1961) sebagai Nina
- Masih Ada Hari Esok (1961)
- Gadis Diseberang Djalan (1960)