Agranulositosis atau yang lebih dikenal granulocytopenia atau granulopenia merupakan kondisi akut dari leukopenia, lebih umum terjadi pada neutrofil sehingga dinamakan neutropenia. Sel darah putih dapat berkurang akibat infeksi dari patogen khususnya mikroorganisme. Akibatnya tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi sekunder. Pada agranulositosis, sumsum tulang gagal membentuk neutrofil dalam jumlah yang cukup. Akan tetapi, perlu diperhatikan berkurangnya neutrofil dapat diakibatkan dari konsumsi obat carbamizol (digunakan untuk mengobati penyakit tiroid), atau efek dari obat-obatan yang menangani kanker seperti saat kemoterapi. Demam dan bisul pada mulut juga terjadi. Agranulositosis juga terjadi saat sebelum dilakukan operasi cangkok sumsum tulang belakang. Pengobatan yang dilakukan menggunakan obat-obatan seperti rituximab, penisilin, captopril, ranitidine, cimetidine, methimazole, and propiltiourasil yang harus dimulai secepatnya untuk mencegah perkembangan menjadi semakin parah dan fatal.
Diagnosis sunting
Diagnosis yang dapat dilakukan adalah tes pada sampel darah yang dinamakan blood differential. Tes ini akan menghitung jumlah sel darah putih secara keseluruhan dalam satuan persen.
Referensi sunting
- ^ (Inggris) MedlinePlus. 2014. Agranulocytosis[terhubung berkala]. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001295.htm [26 Mei 2014].
- ^ (Inggris) Peters M. A-Z Family Medical Encyclopedia. British Medical Association.
- ^ (Inggris)MedlinePlus. 2014. Blood differential[terhubung berkala]. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003657.htm.