Afrikaner adalah kelompok etnis di Afrika bagian selatan yang merupakan keturunan pemukim-pemukim Belanda yang tiba pada abad ke-17 dan ke-18. Sebelum tahun 1994, mereka mendominasi agrikultur dan politik Afrika Selatan.Afrikaans (yang merupakan bahasa yang paling banyak dituturkan ketiga di Afrika Selatan) merupakan bahasa ibu orang-orang Afrikaner dan sebagian besar kaum "berwarna". Bahasa ini berevolusi dari bahasa Belanda di Holandia Selatan dan menyerap kosakata yang dibawa dari Indonesia dan Madagaskar oleh para budak. Menurut sensus nasional Afrika Selatan 2011, kaum Afrikaner mencakup sekitar 5,2% total populasi Afrika Selatan berdasarkan jumlah orang kulit putih yang menuturkan bahasa Afrikaans sebagai bahasa ibu.
Jumlah populasi | |
---|---|
Sekitar 3,5 juta | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Afrika Selatan | 2.710.461 (2011) |
Namibia | 92.400 (2003) |
Zambia | ~41.000 (2006) |
Botswana | ~20.000 (2010) |
Swaziland | ~13.000 (2006) |
Australia | 5.079 (2011) |
Selandia Baru | 1.197 (2013) |
Argentina | ~400 (1985) |
Bahasa | |
Bahasa ibu Afrikaans Bahasa kedua dan ketiga | |
Agama | |
Calvinisme (Reformasi Belanda • Reformasi Belanda Afrika • Reformasi • Protestan Afrika • Reformasi Prancis) • Kepercayaan Protestan lainnya • Katolik Roma • Tidak beragama • Yahudi • | |
Kelompok etnik terkait | |
|
Budaya
Seni
Musik adalah bentuk seni yang populer di kalangan Afrikaner.
Film musikal Afrikaner berkembang pada tahun 1950-an dan 1960-an, dan telah kembali pada abad ke-21 dengan dua film populer, Liefling dan Pretville, yang menampilkan penyanyi seperti Bobby van Jaarsveld, Steve Hofmeyr, dan Kevin Leo.
Catatan kaki
- "Afrikaners constitute nearly three million out of approximately 53 million inhabitants of the Republic of South Africa, plus as many as half a million in diaspora." Afrikaner – Unrepresented Nations and Peoples Organization. Diakses 24 Agustus 2014.
- ^ . Statistics South Africa. hlm. 26. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 26 June 2013.
- . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-24. Diakses tanggal 18 March 2015.
- "Afrikaans". Ethnologue. 1999-02-19. Diakses tanggal 2014-05-12.
- Chris McIntyre (2010). Botswana: Okavango Delta - Chobe - Northern Kalahari (edisi ke-2010). Bradt Travel Guides Ltd. hlm. 37. ISBN 978-1-84162-308-5.
- – Department of Immigration and Border Protection. hlm. 29, hlm. 55. Diakses 8 Agustus 2014.
- 2013 Census QuickStats about culture and identity 2014-05-24 di Wayback Machine. (Excel file) – Statistics New Zealand. Diakses 8 Agustus 2014.
- ANTON FERREIRA (1985-12-22). "Settlers Fled Political Turmoil in S. Africa : Boers: as Argentine as the Gaucho". Los Angeles Times. Articles.latimes.com. Reuters. Diakses tanggal 2014-05-12.
- Entry: Cape Colony. Encyclopedia Britannica Volume 4 Part 2: Brain to Casting. Encyclopædia Britannica, Inc. 1933. James Louis Garvin, editor.
- ^ Kaplan, Irving. Area Handbook for the Republic of South Africa (PDF). hlm. 46–771.
- K. Pithouse, C. Mitchell, R. Moletsane, Making Connections: Self-Study & Social Action, p.91
- J. A. Heese (1971). Die herkoms van die Afrikaner, 1657–1867 (dalam bahasa Afrikaans). Cape Town: A. A. Balkema. OCLC 1821706. OL 5361614M.
- van der Wouden, Ton. Roots of Afrikaans: Selected writings of Hans den Besten. hlm. 210.