Aerologi

Aerologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca pada tingkat atas. Radar cuaca digunakan untuk mendeteksi cuaca, menunjukkan tempat terjadinya hujan (baik hujan es atau hujan salju) serta untuk monitor derasnya hujan. sistem radar bekerja dengan memancarkan gelombang radiasi yang menghantam tetes-tetes hujan dan dipantulkan kembali seperti gema, ke piring penerima. Informasi itu kemudian dikirim ke semua wilayah dengan menggunakan satelit.

Proses terjadinya cuaca

Unsur-unsur Cuaca

Dalam ilmu pengetahuan cuaca, terdapat komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk membentuk kondisi cuaca. Berikut adalah penjelasan mengenai komponen-komponen tersebut :

1. Radiasi Matahari, Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang hanya sebagian kecil akan diterima di permukaan bumi, hal ini merupakan sumber energi utama untuk proses fisika atmosfer. Proses tersebut menentukan keadaan cuaca dan iklim pada bumi.
2. Suhu udara atau temperatur udara merupakan aktivitas molekul dalam atmosfer yang di deteksi oleh derajat panas. Suhu sendiri didefinisikan sebagai tingkat gerakan yang berasal dari molekul benda, semakin cepat gerakan molekulnya, maka semakin tinggi suhunya. Suhu dapat pula didefinisikan sebagai tingkat panas suatu benda. Panas bergerak dari sebuah benda yang mempunyai suhu tinggi ke benda dengan suhu rendah.
3. Tekanan Udara, Udara di atmosfer terdari dari sejumlah gas. Kemudian gas ini menekan ke bawah di permukaan bumi, dan juga memberikan kekuatan yang biasa disebut sebagai tekanan atmosfer atau tekanan udara. Tekanan udara bervariasi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat. Makin tinggi suatu tempat, makin rendah tekanan udaranya.
4. Angin, adalah udara yang bergerak disebabkan oleh rotasi bumi karena adanya perbedaan tekanan udara disekitarnya. Angin yang bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat bertekanan udara rendah.
5. Kelembaban Udara, adalah kandungan uap air di udara yang terdiri dari kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air persatuan volume, kelembaban relatif adalah membandungkan kandungan tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya.
6. Awan, awan terbentuk ketika udara naik mencapai titik embun.
7. Hujan, Suatu kejadian hujan ini biasanya disebabkan oleh gabungan dari beberapa tipe gerakan udara bukan hanya satu tipe gerakan udara saja.

Rujukan

1. Amaluddin Latief, Arief Syafei (2009). Kamus Kapal Indonesia.com. Jakarta: Pelni Pres. hlm. 3. 
2. Robert J. Kodoatie,Roestam Sjarief (2010). Tata Ruang Air. Penerbit Andi. hlm. 77. ISBN 9792912428. 
3. "Unsur-unsur Cuaca". Diakses tanggal 16 Juni 2014.