Abrasi kornea adalah goresan di atas permukaan kornea mata. Gejalanya meliputi nyeri, kemerahan, sensitivitas terhadap cahaya, dan perasaan seperti ada benda asing di dalam mata. Sebagian besar penderita pulih dalam waktu tiga hari.
Abrasi kornea | |
---|---|
Abrasi kornea yang timbul setelah terkena fluoresein | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Kedokteran darurat |
Penyebab | Trauma kecil, penggunaan lensa kontak |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Sakit mata, sensitif terhadap cahaya |
Awal muncul | Cepat |
Durasi | Kurang dari 3 hari |
Diagnosis | Pemeriksaan dengan slit lamp |
Tata laksana | |
Pencegahan | Perlindungan mata |
Prevalensi | 3 dari 1.000 setiap tahunnya (Amerika Serikat) |
Penyebabnya biasanya adalah trauma kecil pada mata, seperti yang terjadi saat memakai lensa kontak atau akibat tergores kuku. Abrasi kornea dapat dicegah dengan menggunakan perlindungan mata. Abrasi biasanya dapat ditangani dengan salep antibiotik. Untuk orang yang mengenakan lensa kontak, disarankan untuk memakai antibiotik fluorokuinolon.
Referensi Sunting
- ^ Ahmed, Faheem; House, Robert James; Feldman, Brad Hal (1 September 2015). "Corneal Abrasions and Corneal Foreign Bodies". Primary Care. 42 (3): 363–375. doi:10.1016/j.pop.2015.05.004. ISSN 1558-299X. PMID 26319343.
- FNP-C, Maria T. Codina Leik, MSN, APRN, BC (2013). Family Nurse Practitioner Certification Intensive Review: Fast Facts and Practice Questions, Second Edition (edisi ke-2). Springer Publishing Company. hlm. 112. ISBN 9780826134257. dari versi asli tanggal 2016-11-07.
- "Corneal Abrasion". nei.nih.gov. National Eye Institute. dari versi asli tanggal 2016-11-07. Diakses tanggal 2016-11-06.