www.wikidata.id-id.nina.az
Sultan Abdul Jalil Syah atau Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I dikenal juga dengan panggilan Raja Kecik atau Raja Kecil dari Johor kemudian mendirikan Kesultanan Siak Sri Inderapura Abdul JalilSultan Siak Seri InderapuraBerkuasa1723 1746PenerusSultan MahmudPemakamanBuantan SiakWangsaJohor MalakaAyahSultan Mahmud II dari JohorIbuEncik ApungBiografi SuntingPada tahun 1716 Sultan Abdul Jalil diutus oleh Sultan Indermasyah untuk mewakili dirinya dalam menyelesaikan kesepakatan dagang dengan pihak VOC pada awalnya pihak Belanda menolaknya tetapi kemudian kembali datang surat dari Yang Dipertuan Pagaruyung yang menegaskan status daripada Sultan Abdul Jalil tersebut 1 Dalam Syair Perang Siak Raja Kecil putra melayu johor didaulat menjadi penguasa Siak atas mufakat masyarakat di Bengkalis sekaligus melepaskan Siak dari pengaruh Johor Berdasarkan Hikayat Siak Raja Kecil merupakan putra dari Sultan Mahmud Sultan Johor yang terbunuh Dari suratnya kepada VOC Raja Kecilmemberitahukan bahwa ia akan menuntut balas atas peristiwa terbunuhnya Sultan Mahmud Pada tahun 1717 Raja Kecil berhasil menguasai Kesultanan Johor sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai Sultan Johor dengan gelar Yang Dipertuan Besar Johor tetapi pada tahun 1722 karena pengkianatan beberapa bangsawan Johor ia tersingkir dan kemudian pindah ke Siak dan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pemerintahannya tahun 1723 Sebelumnya dari catatan Belanda juga mencatat pada tahun 1674 ada datang utusan dari Johor untuk memberi bantuan bagi raja Minangkabau berperang melawan raja Jambi Kemudian berdasarkan surat dari Raja Jambi Sultan Ingalaga kepada VOC pada tahun 1694 menyebutkan bahwa Sultan Abdul Jalil dari Pagaruyung hadir menjadi saksi perdamaian dari perselisihan mereka 2 Pada tahun 1724 1726 Sultan Abdul Jalil melakukan perluasan wilayah dimulai dengan memasukan Rokan ke dalam wilayah Kesultanan Siak membangun pertahanan armada laut di Bintan bahkan pada tahun 1740 1745 menaklukan beberapa kawasan di Kedah Sultan Abdul Jalil Syah mangkat pada tahun 1746 dan dimakamkan di Buantan kemudian digelari dengan Marhum Buantan Kemudian kedudukannya digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Mahmud Rujukan Sunting Coolhaas W P 1964 Generale Missiven der V O C Journal of Southeast Asian History 2 7 doi 10 1017 S0217781100003318 Andaya L Y 1971 The Kingdom of Johor 1641 1728 a study of economic and political developments in the Straits of Malacca s n Daftar kepustakaan Sunting Donald James Goudie Phillip Lee Thomas Tenas Effendy 1989 Syair Perang Siak a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile MBRAS Christine E Dobbin 1983 Islamic revivalism in a changing peasant economy central Sumatra 1784 1847 Curzon Press ISBN 0 7007 0155 9 Journal of Southeast Asian studies Volume 17 McGraw Hill Far Eastern Publishers 1986 Didahului oleh Sultan Siak Sri Inderapura1725 1746 Diteruskan oleh Sultan Mahmud nbsp Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Abdul Jalil Syah dari Siak amp oldid 24318918